Rabu, 16 Januari 2013

Adder dan Subtracer


Adder dan subtracer merupakan dasar dari operasional arithmetic logic pada system digital (komputer). Arithmetic logic terdiri dari penjumlahan (addition), pengurangan (subtraction), perkalian (multiplikation), pembagian (division), dan lainlain. Pada sistem digital, arithmetic logic dikembangkan dari kombinasi gerbang logika AND, OR, inverter dan XOR. Aturan dari penjumlahan dua digit biner A dan B, yaitu:

          A= 0, B=0; 0+0=0
          A=0, B=1; 0+1=1
          A=1, B=0; 1+0=1
          A=1, B=1; 1+1=10 0, dan carry 1

Sedangkan aturan dari pengurangan dua digit biner A dan B, yaitu:

          A= 0, B=0; 0-0=0
          A=0, B=1; 0-1=1 1, dan borrow 1
          A=1, B=0; 1-0=1
          A=1, B=1; 1-1=0

Rangkaian dasar Half Adder seperti pada gambar (a) dan rangkaian yang disederhanakan dengan menggunakan gerbang XOR seperti pada gambar (b). Rangkaian Half Adder mempunyai dua buah output yaitu Sum (S) dan Carry (C).

gambar (a), (b) Rangkaian half-adder
Tabel kebenaran Half-adder

Rangkaian Full-Adder mempunyai 3 input A, B dan C serta dua buah output yaitu Sum (C) dan Carry (Co), seperti pada gambar (c).

Gambar (c) Rabgkaian full-adder
Tabel kebenaran full-adder

Rangkaian dasar Half-Subtracer seperti gambar (d). Rangakaian Half-Subtracer mempunyai dua buah output, yaitu Different (D) dan Borrow (Bo).

Gambar (d) Rangkaian half-subtracer
Tabel kebenaran half-subtracer

Senin, 07 Januari 2013

Macam-macam Alat Ukur dalam Fisika dan Funsinya


1.      Amperemeter


Ampere meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yangdisebut avometer gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter. Amper meter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untuk deteksi arca pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar ditambhan dengan hambatan shunt. Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yang mengalir pada kumparan yang selimuti melon magnet akan menimbulkan gayalorentz yang dapat menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus yang mengalir maka semakin besar pula simpangannya.

2.      Voltmeter


Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Dengan ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan pengukuran alat voltmeter berkali-kali lipat. Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet dan kuat arus. Gaya magnetic tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter  bergerak saat ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang mengelir maka semakin besar penyimpangan jarum yang terjadi.

3.      Ohmmeter

Ohmmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor. Alat tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yang kemudian dikalibrasi ke satuan ohm.

4.      Jangka Sorong

Jangka sorong adalah suatu alat ukur  panjang yang dapat dipergunakan amok mengukur panjang suatu benda denganketelitian hingga 0,1 mm.keuntungan penggunaan jangka sorong adalah dapat dipergunakan amok mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupunkedalam sebuah tabung.Kegunaan jangka sorong adalah:
  1. Untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
  2. Untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur;
  3. Untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara ”menancapkan/menusukkan” bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.

5.      Lux Meter
Alat ukur cahaya (lux meter) adalah alat yang digunakan amok mengukur  besarnya intensitas cahaya di suatu tempat. Besarnya intensitas cahaya ini perlu Untuk diketahui karena pada dasarnya manusia juga memerlukan penerangan yang cukup. Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya ini maka diperlukan sebuah sensor yang cukup peka dan linier terhadap cahaya. Sehingga cahaya yang diterima oleh sensor dapat diukur dan ditampilkan pada sebuah tampilan digital. Harga dari besarnya cahaya dapat ditampilkan pada layar LCD (Liquid Crystal Display)  dengan menggunakan sebuah ADC (Analog to Digital Converter) Max ICL’7106 dengan tegangan masukan antara 200 mV – 2 V dan tegangan referensi antara 100 mV – 1 V. Sensor cahaya yang digunakan adalah solar cell dengan tegangan keluaran sebesar 0.5 V dan arus 20 mA sampai 30 mA. Alat ukur ini dibuat portable dengan menggunakan tegangan sumber 9 V DC dari baterai.

6.       Barometer

Barometer merupakan alat pengukur tekanan dalam satuan mb. Barometer ada dua jenis yaitu barometer raksa dan barometer aneroid. Tetapi kegunaan mereka tetap sama yaitu mengukur tekanan udara, Barometer termasuk peralatan meteorologi golongan non recording yang pada waktu tertentu harus dibaca agar mendapat data yang diinginkan. Barometer baik raksa maupun anaeroid dipengaruhi oleh ketinggian, mengingat tekanan udara akan berkurang seiring pertambahan ketinggian. sehingga perlu selalu pensettingan awal. Barometer raksa ada dua jenis yaitu wheel barometer dan stick barometer. Prinsip kerja wheel barometer adalah:
Peningkatan tekanan udara akan berpengaruh pada kolom merkuri menyebabkan ketinggian raksa di tuba sebelah kiri meningkat dan di sebelah kanan menurun (untuk lebih jelasnya lebih pada gambar yang ada dalam link yang saya sertakan). Terdapat pemberat kecil yang mengapung di atas merkuri, yang mengikuti pergerakan turun naik merkuri ini dan menyebabkan dorongan yang terhubung pada pointer dimana akan mengindikasikan kenaikan tekanan. Jika terjadi penurunan tekanan makan akan terjadi proses sebaliknya. Barometer jenis ini sebaiknya diguncang dulu sebelum digunakan.